Thursday, July 12, 2007

Jepret jepret.....

apakah anda termasuk orang yang suka dijepret?
tips buat anda yang suka dijepret..
  1. berusahalah tersenyum..
  2. jika ingin terlihat ceria coba buka mulut anda seolah2 sedang bertieriak sebesar tiga jari(jari telunjuk, tengah n jari manis).. n then kedipkan sebelah mata anda...hasilnya pasti cherio bgt tuch..
  3. biasakan pada saat dijepret anda berkata "cheers" dijamin hasil jepretannya bakal menggambarkan keceriaan anda..

selamat mencoba...!

Thursday, July 5, 2007

IZINKAN AKU BERTUTUR....

Ketika lahir, anak lelakiku gelap benar kulitnya, Lalu kubilang pada ayahnya,"Subhanallah, dia benar-benar mirip denganmu Yah !."Suamiku menjawab, "bukankah sesuai keinginanmu ?,kau yang bilang kalau anak lelaki ingin seperti aku." Aku mengangguk. Suamiku kembali bekerja seperti biasa.Ketika bayi kecilku berulang tahun pertamaaku mengusulkan perayaannya dengan mengkhatamkan AlQuran dirumah.Lalu kubilang pada suamiku, "Supaya ia menjadi penghafal Kitabullah ya Yah".Suamiku menatap padaku seraya pelan berkata, "Oh ya, ide bagus itu".Bayi kami itu, kami beri nama Ahmad,mengikuti panggilan Rasulnya. Tidak berapa lama, ia sudah pandai memanggil-manggil kami berdua,Ammaa. Apppaa. Lalu ia menunjuk pada dirinyaseraya berkata, Ammat !. Maksudnya ia Ahmad.Kami berdua sangat bahagia dengan kehadirannya. Ahmad tumbuh jadi anak cerdas,persis seperti papanya.Pelajaran matematika sederhana sangat mudah dikuasainya.Ah, papanya memang jago matematika.Ia kebanggaan keluarganya.Sekarang pun sedang S3 di bidang Matematika.

Ketika Ahmad ulang tahun kelima,kami mengundang keluarga.Berdandan rapi kami semua.Tibalah saat Ahmad menjadi bosan dan agak mengesalkan. Tiba-tiba ia minta naik ke punggung papanya.Entah apa yang menyebabkan papanya begitu berang,mungkin menganggap Ahmad sudah sekolah,sudah terlalu besar untuk main kuda-kudaan,atau lantaran banyak tamu dan ia kelelahan.Badan Ahmad terhempas ditolak papanya,wajahnya merah,tangisnya pecah.

Muhammad terluka hatinya,di hari ulang tahunnya kelima.Sejak hari itu,Ahmad jadi pendiam.Murung ke sekolah,menyendiri di rumah.Ia tak lagi suka bertanya,dan ia menjadi amat mudah marah.Aku coba mendekati suamiku, dan menyampaikan alasanku.Ia sedang menyelesaikan papernyadan tak mau diganggu oleh urusan seremeh itu, katanya.Tahun demi tahun berlalu.

Tak terasa Ahmad telah selesai S1.Pemuda gagah, pandai dan pendiamtelah membawakan aku seorang mantu dan seorang cucu.Ketika lahir cucuku itu,istrinya berseru sambil tertawa-tawa lucu,"Subhanallah !, kulitnya gelap Mas, persis seperti kulitmu !" Ahmad menoleh dengan kaku,tampak ia tersinggung dan merasa malu."Salahmu. Kamu yang ingin sendiri kan. Kalau lelaki ingin seperti aku !"Di tanganku,terajut ruang dan waktu. Terasa ada yang pedih di hatiku.Ada yang mencemaskan aku.Cucuku pulang ke rumah,bulan berlalu.Kami, nenek dan kakeknya, datang bertamu.Ahmad kecil sedang digendong ayahnya. Menangis ia.Tiba-tiba Ahmad anakku menyergah sambil berteriak menghentak,"Ah, gimana sih, kok nggak dikasih pampers anak ini !".Dengan kasar disorongkannya bayi mungil itu. Suamiku membaca korannya,tak tergerak oleh suasana.Ahmad, papa bayi ini,segera membersihkan dirinya di kamar mandi.Aku, wanita tua,ruang dan waktu kurajutdalam pedih duka seorang istri dan seorang ibu.Aku tak sanggup lagi menahan gelora di dada ini.Pecahlah tangisku serasa sudah berabad aku menyimpannya.Aku rebut koran di tangan suamiku dan kukatakan padanya, "Dulu kau hempaskan Ahmad di lantai itu !.Ulang tahun ke lima, kau ingat ?.Kau tolak ia merangkak di punggungmu !.Dan ketika aku minta kau perbaiki,Kau bilang kau sibuk sekali !. Kau dengar ?, Kau dengar anakmu tadi ??Dia tidak suka dipipisi.Dia asing dengan anaknya sendiri !!".

Allahumma Shali ala Muhammad.Allahumma Shalli alaihi wassalaam.Aku ingin anakku menirumu, wahai Nabi !!!.Engkau membopong cucu-cucumu dipunggungmu.Engkau bermain berkejaran dengan mereka.Engkau bahkan menengok seorang anak yang burung peliharaannya mati. Dan engkau pula yang berkataketika seorang ibu merenggut bayinya dari gendonganmu,"Bekas najis ini bisa kuseka, tetapiapakah kau bisa menggantikan saraf halus yang putus di kepalanya ???" Aku memandang suamiku yang terpaku.Aku memandang anakku yang tegak diam bagai karang tajam.Kupandangi keduanya, berlinangan air mata.Aku tak boleh berputus asa dari Rahmat-Mu, ya Allah, bukankah begitu? Lalu kuambil tangan suamiku, meski kaku,kubimbing ia mendekat kepada Ahmad.Kubawa tangannya menyisir kepala anaknya,yang berpuluh tahun tak merasakansentuhan tangan seorang ayah yang didamba. Dada Ahmad berguncang menerima belaian.Kukatakan di hadapan mereka berdua,"Lakukanlah ini, permintaan seorang yang akan dijemput ajal yang tak mampu mewariskan apa-apa kecuali CINTA. Lakukanlah, demi setiap anak lelaki yang akan lahirdan menurunkan keturunan demi keturunan.Lakukanlah, untuk sebuah perubahan besar di rumah tangga kita !!,Juga di permukaan dunia.Tak akan pernah ada perdamaianselama anak laki-laki tak diajarkan rasa kasih dan sayang,ucapan kemesraan, sentuhan dan belaian dari sang ayah,bukan hanya pelajaran untuk menjadi jantan seperti yang kalian pahami. Kegagahan tanpa perasaan.Dua laki-laki dewasa mengambang air di mata mereka.Dua laki-laki dewasa dan seorang wanita tua terpaku di tempatnya.Memang tak mudah untuk berubah.Tapi harus dimulai. Aku serahkan bayi Ahmad ke pelukan suamiku.Aku bilang, "Tak ada kata terlambat untuk mulai, Sayang."Dua laki-laki dewasa itu kini belajar kembali.Menggendong bersama, bergantian menggantikan popok bayi Ahmad, pura-pura merancang hari depan si bayi sambil tertawa-tawa berdua,membuka kisah-kisah lama mereka yang penuh kabut rahasia,dan menemukan betapa sesungguhnya di antara keduanyaAllah menitipkan perasaan saling membutuhkan yang tak pernah terungkapkan dengan kata atau sentuhan.Kini tawa mereka memenuhi rongga dadaku yang sesak oleh bahagia,syukur pada-Mu Ya Allah!,Engkaulah penolong satu-satunya ketika semua jalan tampak buntu. Engkaulah cahaya di ujung keputusasaanku.Tiga laki-laki dalam hidupku aku titipkan mereka di tangan-Mu.Kelak, ya Allah, jika aku boleh bertemu dengan Nabiku,aku ingin sekali berkata, Ya, Nabi, aku telah mencoba sepenuh daya tenagauntuk mengajak mereka semua menirumu ! Amin, alhamdulillah.
Quote from : NENO WARISMAN

Pasangan Dari Rabb

Bertahun-tahun yg lalu, saya berdoakepada Rabb untukmemberikan saya pasangan, "Engkau tidak memiliki pasangan, karena engkau tidakmemintanya" Rabb menjawab.Tidak hanya saya meminta kepada Rabb, sayamenjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan. Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa Rabb berkata dalam hati saya,"HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan".Saya bertanya,"Mengapa Rabb ?" dan Ia menjawab,"Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah adil. Aku adalah kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar".Aku bertanya lagi,"Rabb, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?"Jawab Rabb," Aku akan menjelaskan kepadamu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagiKu untukmemenuhi keinginanmu, karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni, tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiritidak..."Kemudian Ia berkata kepada saya,"Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu.Pasanganmu akan berasal dari tulang dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.Pernikahan adalah tempat di mana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu".