Medan, 16 Januari 2008
Hari ini aku libur ngantor, maklum hari sabtu. Sebenarnya BT juga libur dari hari kamis kemaren (1 muharram 1429 H)tapi cuma dirumah aja. Bosan bgt kan?
Satu sisi pengen keluar jalan kemanaaaa… githu..tapi malas banget. Secara aku tu paling malas keluar kalo udah dirumah termasuk saat pagi pagi gini umi nyuruh cari gas karena gas dirumah habis. biasanya sech tinggal telfon pak sofyan langganan umi tapi ternyata di tempat beliau gas habis..dan sepertinya gas sudah mulai langka nech..pusing dech! Dah konversi dari minyak tanah ke gas eh..malah gasnya yang langka!
Karena umi yang nyuruh ne…apapun yang terjadi aku harus pergi. Karena aku tu paling gak bisa nolak kalo dah umi yang nyuruh. Dan akhirnya akupun meluncur keliling2 cari gas..ada sech di galon minyak (SPBU) dekat rumah tapi baru bisa diantar rada siangan (secara karena bawa motor sendiri kan gak mungkin aku bawa gasnya! Makanya minta diantarin) sedangkan umi butuhnya sekarang. Aku coba cari ke tempat lain tetap aja gak berhasil alias nihil. Dengan rada sebel akhirnya aku pulang karena suidah kuputuskan untuk memesan di SPBU aja n biar dech rada siang diantarnya yang penting dapat gas!
Nyampe rumah lagi ne …:)
tiba2 di depan pagar rumah ada ibu-ibu yang kayak nungguin aku gt..n then dia nyamperin aku. Awalnya dia numpang tanya n aku berfikir dia lagi nyari rumah seseorang tapi ternyata dugaanku salah..sang ibu bertanya apa dirumahku membutuhkan seorang pembantu??? Ternyata si ibu sedang mencari pekerjaan setelah aku bertanya n sedikit bercerita dengannya aku tau kalo dia butuh kerjaan untuk menghidupi 2 orang anaknya, dan yang lebih sedih lagi dia itu tinggal di tanjung morawa kira2 10 KM dari rumahku. Jauh banget ya?
Ya Allah segitunya ya pengorbanan seorang ibu untuk menghidupi keluarganya. Dia rela mencari kerja kemanapun sampai tidak memikirkan jarak dan tenaga yang ia habiskan hanya untuk sesuap nasi. Karena akhirnya aku menyatakan kalo di rumah tidak butuh pembantu dia pun bertanya dimana dia bisa bekerja aku bingung akhirnya aku cuma bisa kasi solusi cobalah berkeliling daerah sini karena rata2 penduduk di lingkunganku menggunakan jasa orang lain untuk mencuci dan nyetrika (Maaf ya bu saya belum bisa bantu…L ). Diakhir pembicaraan kami sang ibu meminta sedikit bantuanku untuk ongkos dan sedikit makan. Akhirnya aku memberikan uang Rp. 20.000 untuk membantu meringankan sang ibu. Yach.. mudah2an allah melapangkan usaha dan rezeki si Ibu.
Siangnya aku dapat SMS dari temen kantor yang pesan baju sekolah ( dia minta bantuan aku karena tau kalo buya dagang di pusat grosir di kotaku n pastinya aku kenal sama penjual pakaian sekolah yang ada disana). Akhirnya aku menyanggupinya n mulai minta tolong salah seorang pegawai buya di toko untuk mensurvei harga barang. Setelah aku mengetahui harga barang tersebut aku menaikkan harga seribu rupiah untuk setiap baju dengan alasan sebagai pengganti uang komunikasiku (karena aku tidak langsung ke pasar hanya menghubungi pegawai buya lewat telfon)dan memberi pegawai buya yang telah membantuku. Setelah dihitung2 kira2 aku mendapatkan uang pengganti komunikasinya Rp. 50000. Ya badu dech ma pegawai buya!!!
Barang ini akhirnya dibeli hari senin n karena aku ngantor aku minta bantuan adikku yang masih kuliah. Sepulang kuliah aku minta dia menjeput n membayar terlebih dahulu barang2 tersebut karena aku gak bisa keluar kantor, secara aku baru pulang kantor pk. 16.45 wib sedangkan pk. 17.00 wib biasanya toko2 dipasar sudah pada tutup.
Sepulang kantor aku menjeput adikku ke pasar untuk selanjutnya kembali ke kantor memberikan barang pesanan temanku. Setelah sampai di kantor transaksi pun terjadi. Tanpa fikir panjang karena sudah ada billnya akhirnya uang aku terima. Sesampai di rumah kami hitung2an lagi dengan adiku karena uang untuk membayar di toko tadi menggunakan uang adikku. Subahanallah setelah dihitung tenyata kami mendapat keuntungan Rp. 219.000. ternyata harga yang diberitahukan padaku lewat telfon sabtu kemaren beda pada saat transaksi, aku juga tidak tahu kenapa? Apa pedaganngnya yang salah kasi harga atau emang adikku yang kuat ngelobinya sehingga dapat diskon gede? Whateverlah… yang pasti subahanallah bgt, gak nyangka aja bisa dapt untung segini byk. Alhamdulillah dech, emang rezeki itu bisa datang dari mana aja!
Dibalik kejadian ini aku kembali mengingat uang yang aku berikan ke si ibu sabtu yang lalu. Padahal aku cuma beri Rp. 20000 Allah ngembaliinnya 10 x lipat. SUBAHANALLAH..Sekali lagi aku berdecak kagum karena kebesaranmu ya Allah. Yach..memang ini bukan pertama kalinya aku ngerasain balasan sedekah, tapi ini yang bener2 buat aku kembali tersadar kalu janji Allah gak pernah salah. Inilah janji Allah.!!!!!
Yach, yakinlah kalau sedekah tidak buat rezeki kita hilang tapi yakinlah kalo sedekah dengan hati yang ikhlas pasti dibalas oleh Allah dengan rezeki yang lebih. Gak ada di dunia ini orang yang karena sering bersedekah jatuh miskin. Malah rezeki orang yang gemar bersedekah pasti jauh lebih banyak karena itulah janji Allah. Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahailallah…
Maha besar engkau ya Allah…
Allahuma inni an asykura ni’mtakallati an’amta alaika wa ala walidayya waan a’malan solihan tardhohu..
1 year ago
