Tuesday, February 12, 2008

si cengeng

Medan, 13 februari 2007

Tadi malam aku nelfon adikku iis yang kebetulan kuliah di jakarta!
Sedikit bercerita tentang iis ne ya, dia itu sosok seorang yang pekerja keras, punya semangat yang tinggi, punya kemauan yang keras. Tapi di balik itu semua sebenarnya dia itu cengeng. Apa karena dia itu bungsu gak jadi ya?
Coz dia n achin adikku yang bungsu berjarak 6 tahun.


Iis kuliah di fak. Kedokteran UPN Jakarta. Sekarang baru semester 4. Untuk bisa mencapai cita2nya dia termasuk orang yang serius dalam belajar. Ne terbukti dengan status sebagai pelajar di sebuah SMU Plus di Medan dia selalu menjadi juara umum di sekolahnya hingga selama sekolah dia juga mendapatkan beasiswa (walau tetep aja uang sekolah tetap diminta ke umi dengan dalih beasiswa itu duitnya disimpan sebagai tabungan). Dia pernah merasakan kecewa yang sangat mendalam disaat dia tidak lulus PMDK or PMP. Yang menjadi pertanyaan kenapa temennya yang punya kemampuan jauh dibawah dia malah lulus. Hal ini yang membuat dia nekat untuk hijrah ke jakarta karena membenci sistem perkuliahan di SUMUT yang menurut dia terlalu berbau KKN. Untuk kuliah di fakultas kedokteran ternyata bukan butuh kemampuan dari sang mahasiswa tapi dengan modal duit yang sedikit WAH n Deking semuanya akan jadi gampang dan akhirnya mengorbankan orang orang yang benar2 punya kemampuan. Apa jadinya dokter di indonesia ini kalau keadaanya seperti itu ya? Ih sereeemmmm. Gak salah kalau orang di medan itu lebih suka berobat ke negri sebrang dari pada di negri sendiri.

Obrolan kami tadi malam sebenarnya hanya seputar melepas rasa kangen. Coz gak tau kenapa walau dia adik perempuanku yang paling kecil aku justru lebih nyambung untuk curhat ke dia dari pada fika kakaknya iis. Untuk soal style kami satu selera malah kita tu sering tuker2an pakaian karena ukurann badanku dan badannya gak jauh beda. Trus dari cerita tadi malam ada hal yang aku anggap lucu. Ini berawal dari hobby kami ngisi testi di friendster, then friendsternya iis itu fotonya dikit bgt. Padahal aku dah beberapa kali minta dia ngisi foto foto baru. Akhirnya dia ngeles kalo dia itu gak punya kamera digital buat foto foto n yang buat aku geli mendengar ceritanya , iis say:
" sebenarnya aku punya banyak moment yang bagus buat foto foto, kemaren aku nyuntik mencit pake morfin untuk liat reaksinya n then dikasi pensterilannya ini sebenarnya untuk mengetahui berapa lama obat bereaksi di tubuh mencit. Trus kemaren juga aku nyuntik mencit pake insulin. Trus kemaren juga aku ke rumah sakit jiwa n memberi terapi pada orang stress.N intinya aku dah berani sekarang untuk nyuntik, aku mo nunjukin dari foto2 itu kalo sekarang aku dah gak penakut n cengeng lagi"
wkwkwkwkwkwkwk
sepontan akuketawa…! Lucu aja karena ternyata dia mau buat deklarasi baru ke orang2 kalo dia itu cewek tegar. Bukan iis yang cengeng sepeti dulu.

Yach walau bagaimanapun cengengnya iis aku tetep salut ma adikku ini. Bayangkan 4 dari anak buya n umi yang sudah kuliah cuma dia satu satunya yang diizinkan untuk kuliah di luar kota. Walau awalnya buya ma umi nggak terlalu yakin karena bawaan iis yang CENGENG. Tapi akhirnya dia bisa membuktikan kalau dia bisa (walau terkadang masih suka nangis kalau di telfon. hEheheeh!!)
Intinya sekali cengeng tetap cengeng! Walau cengeng harus tetap berusaha to mewujudkan cita cita n pastinya membanggakan dan membahagiakan umi n buya.
Fight… ^_^

No comments: